Pada hari Kamis, 10 November 2022, Departemen Matematika Universitas Gadjah Mada mengadakan kolokium matematika terapan. Kolokium ini menghadirkan Dr. ir. Wim T van Horssen, seorang peneliti asal Delft University of Technology, Belanda yang membahas mengenai metode gangguan dan aplikasinya pada ilmu teknik. Kolokium ini dilaksanakan secara bauran di ruang Auditorium A1.06-A1.07 Fakultas Matematika Ilmu Pengetahuan Alam Universitas Gadjah Mada (FMIPA UGM) dan juga zoom meeting yang dihadiri lebih dari 70 peserta, baik dari universitas dalam negeri maupun luar negeri.
Kolokium dibuka dengan sambutan dari Dr. Fajar Adi Kusumo, S.Si., M.Si. selaku Wakil Dekan Bidang Alumni, Kerja Sama, dan Inovasi FMIPA UGM. Dalam sambutannya, beliau berharap bahwa kolokium matematika terapan ini dapat menjadi sarana untuk bertukar pikiran dan juga membuat para peserta semakin tertarik pada teori gangguan dan aplikasinya pada ilmu teknik.
Dr. ir. Wim T van Horssen membuka materi kolokium dengan memberi gambaran singkat mengenai kondisi di negeri Belanda dan institusi tempatnya bernaung, Delft Institute of Applied Mathematics. Ia mengungkapkan bahwa seperempat wilayah negaranya berada di bawah permukaan air laut. Terlebih lagi daerah tempat tinggalnya, Delft yang berada dekat laut. Hal serupa juga terjadi di Jakarta, di mana beberapa wilayah tepi pantainya sudah mulai terendam air laut.
Dr. ir. Wim T van Horssen bercerita banyak tentang pengalaman-pengalamannya melakukan proyek penelitian mengenai metode gangguan bekerja sama dengan kolega-koleganya dari berbagai universitas di Indonesia, di antaranya adalah Universitas Gadjah Mada, Universitas Negeri Yogyakarta, Institut Teknologi Bandung dan beberapa universitas lain. Ia menekankan bahwa kolaborasi merupakan hal penting dalam melakukan penelitian.
Lebih lanjut, beliau memaparkan bahwa permasalahan matematika memiliki solusi eksak dan solusi pendekatan. Dalam solusi pendekatan, pertanyaan penting yang wajib dijawab adalah seberapa akurat solusi pendekatan tersebut. Beliau berkata bahwa “Dalam beberapa hal, solusi pendekatan dapat dengan mudah divalidasi jika membandingkannya dengan solusi eksak. Lalu, bagaimana jika solusi eksak tersebut tidak tersedia, misalnya untuk persamaan polinomial derajat 5 atau lebih tinggi?”. Lebih lanjut, ia menyampaikan ada beberapa teorema untuk memvalidasi galat (error). Namun, dalam penerapannya, eror memiliki nilai yang tetap dan kecil sehingga sulit untuk memvalidasi keakuratannya. Hingga pada akhirnya, permasalahan ini dijadikan topik penelitian bersama Fitriana Yuli Saptaningtyas, S.Pd, M.Si., Dr. Fajar Adi Kusumo, S.Si., M.Si., dan Dr.rer.nat. Lina Aryati, MS.
Lebih lanjut, beliau menjelaskan tentang bagaimana penggunaan metode gangguan dalam memperkirakan solusi dari persamaan polinomial dan persamaan diferensial. Aplikasi permasalahan tersebut banyak dijumpai pada bidang teknik, di antaranya: snap-through mechanism; an actuated, nonlinear microbeam; moving boundary or stefan problems; dan inclined, damped cable vibrations yang merupakan hasil penelitiannya berkolaborasi dengan beberapa peneliti dari universitas-universitas di Indonesia.
Sebagai penutup, Dr. ir. Wim T van Horssen menyampaikan bahwa masih banyak kesempatan dan kemungkinan untuk memperluas metode gangguan dan juga dapat mengembangkan pendekatan metode gangguan baru. Beliau berpesan “Find an interesting field in Mathematics so you can do interesting research because there are so many interesting problems.”
Acara kolokium ditutup dengan pemberian plakat penghargaan dan juga kenang-kenangan dari Prof. Dr. Eng. Kuwat Triyana, M.Si selaku Dekan FMIPA UGM. Pak Dekan juga menyampaikan harapan besarnya kepada Dr. ir. Wim T van Horssen untuk dapat terus melakukan penelitian yang berkolaborasi dengan peneliti-peneliti di Universitas Gadjah Mada.
Penulis: Alifenda Irodatu Juniorusis