Yogyakarta, 27 Juli 2024 – Departemen Matematika Universitas Gadjah Mada (UGM) baru saja menyelenggarakan workshop yang sangat dinantikan dengan tema “Matematika dalam Kriptografi dan Aplikasinya dalam Keamanan Siber.” Acara ini dihadiri oleh akademisi, peneliti, dan praktisi keamanan siber dari Departemen Matematika UGM, Politeknik Siber dan Sandi Negara (Poltek SSN), serta Museum Sandi. Workshop ini dilaksanakan secara hybrid, daring dan luring, di Ruang Auditorium Lantai 7 FMIPA UGM dan Museum Sandi Yogyakarta.
Workshop ini dibuka oleh sambutan Wakil Direktur 1 Poltek SSN, Dr. Amiruddin, S.Kom., M.T.I., yang mengungkapkan rasa syukur dan harapannya untuk kolaborasi yang terjalin antara Poltek SSN dan UGM. Sambutan kedua disampaikan oleh Dekan Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam (FMIPA) UGM, Prof. Dr. Eng. Kuwat Triyana, M.Si., yang menyampaikan sambutan hangat dan apresiasi atas terlaksananya acara ini yang berfokus pada keamanan siber.
Selanjutnya, sesi utama workshop ini adalah penyampaian materi yang disampaikan oleh beberapa narasumber diantaranya:
- Prof. Dr. Ir. Jazi Eko Istiyanto (FMIPA UGM): Hardware Security, Kriptografi dalam Bentuk Hardware
- Arizal, S.T., M.T. (Poltek SSN): Kesadaran Keamanan Informasi
- Nurul Qomariasih, M.Si. (Poltek SSN): Kriptografi Sepanjang Zaman
- Uha Isnaini, S.Si., M.Sc., Ph.D. (FMIPA UGM): Peran Matematika dalam Kriptografi, Perjalanan Menuju Komunikasi yang Aman
Sejumlah 148 peserta hadir secara secara luring dan 300 peserta lainnya bergabung secara daring. Para peserta antusias mengikuti seluruh rangkaian materi dan secara aktif memanfaatkan kesempatan berdiskusi langsung dengan narasumber di akhir sesi. Mereka berharap acara serupa dapat terus diadakan untuk mendukung perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi di bidang keamanan siber.
Workshop ini merupakan bentuk kolaborasi antara Departemen Matematika UGM, Poltek SSN, dan Museum Sandi dalam rangka pengabdian kepada masyarakat. Kegiatan ini mendukung beberapa Tujuan Pembangunan Berkelanjutan (SDGs), antara lain meningkatkan kualitas pendidikan (SDG 4) dengan menyediakan platform pembelajaran bagi akademisi dan praktisi keamanan siber, mendorong inovasi teknologi dan pengembangan infrastruktur yang aman (SDG 9), serta mendukung penciptaan lingkungan digital yang lebih aman dan adil (SDG 16) dengan meningkatkan kesadaran dan kemampuan dalam melindungi data.
Pada akhir acara, para peserta mengunjungi Museum Sandi Yogyakarta, memperkaya pemahaman mereka tentang konteks historis dan evolusi kriptografi. Workshop ini diharapkan menjadi pionir dalam memajukan pemahaman tentang kriptografi dan aplikasinya dalam keamanan siber, serta mendorong inovasi dan kolaborasi antara akademisi dan praktisi di Indonesia.
Kata kunci: Kriptografi, Keamanan Siber, Matematika
Penulis: Sania Rizka Ramadhani
Foto: Eros Fajar Novianto