Penerapan Analisis Forecasting dan Klasifikasi Tingkat Kualitas Udara: Karya Mahasiswa untuk Mitigasi Polusi Udara

Tim mahasiswa dari Departemen Matematika, Fakultas MIPA, Universitas Gadjah Mada, yang terdiri dari Dimaz Andhika Putra (Statistika, 2022) dan Rahma Nur Annisa (Statistika, 2022), berhasil meraih juara kedua dalam Kompetisi Data Mining, termasuk dalam rangkaian kegiatan Academic Competition of Data Science yang mengusung tema “Data Science for Environment and Sustainability”, kompetisi ini mendorong peserta untuk berinovasi menggunakan data sains demi keberlanjutan lingkungan. Pada kesempatan ini, Dimaz dan Rahma menghadirkan analisis mereka dengan topik kualitas udara untuk mitigasi polusi udara berbasis machine learning, sebuah solusi penting di tengah ancaman serius polusi udara terhadap kesehatan global.

Perjalanan mereka dimulai dari babak penyisihan, yang melibatkan proses data mining secara menyeluruh—dari preprocessing, exploratory data analysis, pemodelan, hingga evaluasi. Mereka memilih fokus pada data kualitas udara, sebuah topik yang tidak hanya relevan tetapi juga mendesak untuk diangkat. Polusi udara yang menjadi tantangan serius di berbagai belahan dunia menjadi latar belakang pemilihan topik ini, didukung dengan data WHO yang menyebutkan bahwa sekitar 7 juta orang meninggal setiap tahunnya akibat paparan polusi udara. Dengan mengambil topik ini, Dimaz dan Rahma berharap dapat memberikan kontribusi nyata dalam mitigasi polusi udara, dan pada saat yang sama, membangun kesadaran akan pentingnya pemantauan kualitas udara.

Dimaz mengungkapkan bahwa tantangan terbesar pada tahap awal adalah menyusun ide dan mengonsep analisis dengan ketersediaan data yang terbatas. Ide yang mereka kembangkan beberapa kali harus disesuaikan, hingga akhirnya mereka memutuskan untuk mengangkat isu polusi udara dan mengembangkan sistem bernama Aerosafe. Sistem ini menggunakan data Air Quality Index (AQI) harian untuk menghasilkan prediksi serta peringatan dini mengenai peningkatan polusi udara. Melalui metode forecasting dan classification, mereka berhasil menarik perhatian juri dan melanjutkan ke babak final.

Babak final, yang diadakan secara luring di Surabaya, menambah tantangan baru. Dimaz dan Rahma harus melalui dua tahap: pengerjaan studi kasus selama 9 jam dan dilanjutkan dengan sesi presentasi di hadapan juri. Studi kasus ini kembali mengangkat isu polusi udara dengan data yang berbeda, yang memungkinkan mereka mengeksplorasi lebih dalam masalah ini. Pengerjaan dilakukan melalui platform Kaggle, di mana para finalis berlomba-lomba meningkatkan akurasi model untuk mendapatkan peringkat tertinggi pada leaderboard. Rahma menyampaikan bahwa ia kaget dan senang karena kembali menghadapi isu yang sama sehingga dapat mengeksplor lebih jauh lagi permasalahan ini. Usaha berkali-laki dilakukan oleh Dimaz dan Rahma untuk memperoleh akurasi model yang optimal. Perubahan posisi dalam leaderboard menjadi tantangan tersendiri. Mereka harus bekerja keras untuk mempertahankan posisi optimal di tengah persaingan ketat dengan finalis lainnya.

Babak final dilanjutkan dengan presentasi dimana mereka memaparkan studi kasus yang telah mereka lakukan dihadapan dewan juri dengan latar belakang statistik dan data sains. Pada tahapan ini, mereka menjabarkan langkah-langkah yang mereka lakukan untuk mendapatkan hasil yang optimal. Dengan pemaparan yang sistematis dan kemampuan menjawab pertanyaan juri dengan baik, Dimaz dan Rahma berhasil mengamankan juara kedua dalam kompetisi ini.

Sistem Aerosafe berkontribusi pada pencapaian SDG 3, “Kehidupan Sehat dan Sejahtera,” dengan menyediakan alat prediksi kualitas udara, sehingga masyarakat dapat melakukan tindakan preventif terhadap dampak kesehatan dari polusi udara. Selain itu, Aerosafe mendukung SDG 13, “Penanganan Perubahan Iklim,” dengan memperkuat kemampuan mitigasi terhadap polusi udara, yang berkontribusi pada penurunan emisi polutan dan pemantauan kualitas lingkungan.

Keberhasilan ini menegaskan pentingnya peran analisis data dalam menyelesaikan permasalahan lingkungan. Melalui kompetisi ini, mereka menyadari bahwa pendekatan analisis data yang optimal menjadi kunci dalam menemukan insights yang bermanfaat. Mereka berharap sistem seperti Aerosafe dapat menjadi contoh kontribusi konkret yang dapat dikembangkan lebih lanjut, membuka jalan bagi inovasi yang mendukung kelestarian lingkungan di masa depan.

 

Kata Kunci: Analisis Data, Forecasting, Prestasi Mahasiswa

Penulis: Dimaz Andhika Putra

Penyunting: Endang Sulastri

Foto: Dimaz Andhika Putra