Karl Pearson adalah salah satu tokoh terpenting dalam sejarah statistik, sering disebut sebagai bapak statistik modern. Lahir pada 27 Maret 1857 di London, Inggris, Pearson dikenal karena kontribusinya yang sangat besar dalam mengembangkan berbagai teknik statistik yang masih digunakan hingga saat ini. Salah satu kontribusi terbesarnya adalah pengembangan koefisien korelasi Pearson dan distribusi chi-square, yang menjadi dasar dalam banyak aplikasi statistik dan uji hipotesis.
Koefisien korelasi Pearson adalah salah satu pencapaian utama Pearson. Teknik ini digunakan untuk mengukur sejauh mana hubungan linear antara dua variabel. Dengan nilai antara -1 dan 1, koefisien korelasi Pearson memberikan indikasi kekuatan dan arah hubungan antara dua variabel. Pearson mengembangkan metode ini pada akhir abad ke-19 dan membuatnya lebih sistematis, memungkinkan para peneliti untuk mengukur hubungan antar variabel dengan cara yang lebih akurat dan matematis. Sebelum adanya koefisien ini, peneliti kesulitan dalam mengukur hubungan antar data secara numerik, dan Pearson menawarkan sebuah pendekatan yang jelas dan dapat dipertanggungjawabkan.
Selain itu, Pearson juga memperkenalkan distribusi chi-square, yang digunakan dalam uji hipotesis untuk mengevaluasi sejauh mana data yang diamati sesuai dengan distribusi yang diharapkan. Distribusi chi-square ini sangat penting dalam analisis statistik, terutama dalam uji kecocokan (goodness-of-fit) dan uji independensi dalam tabel kontingensi. Konsep ini telah menjadi alat utama dalam statistik inferensial, terutama untuk data kategori dan penelitian dalam ilmu sosial, biologi, serta kedokteran.
Pada masanya, Pearson juga dikenal karena memperkenalkan berbagai alat statistik yang digunakan untuk menggambarkan data secara kuantitatif. Dia mengembangkan standar deviasi dan varians, yang merupakan ukuran penting untuk menggambarkan sebaran data. Sebagai seorang ilmuwan yang memahami pentingnya pengumpulan data yang akurat dan analisis yang mendalam, Pearson meletakkan dasar bagi penggunaan statistik untuk penelitian ilmiah yang lebih baik. Metode yang dia kembangkan membantu peneliti membuat keputusan yang lebih baik dan menghindari kesalahan dalam interpretasi data.
Selain itu, Pearson berperan penting dalam pengembangan statistik matematis. Dia mendirikan Institut Statistik Biometrik di University College London, yang menjadi pusat penting dalam penelitian statistik di Inggris. Pearson juga mengembangkan berbagai konsep dasar dalam analisis data dan statistika yang kini digunakan di berbagai disiplin ilmu, termasuk ilmu sosial, genetika, ekonomi, dan psikologi. Bahkan setelah lebih dari seratus tahun sejak kontribusinya, banyak metode yang dikembangkan oleh Pearson masih diajarkan di universitas-universitas di seluruh dunia dan diterapkan dalam penelitian ilmiah serta industri.
Kontribusi Pearson tidak hanya berdampak pada perkembangan statistik sebagai ilmu, tetapi juga memperkenalkan penerapan statistik yang lebih praktis dalam dunia nyata. Karyanya membantu membuka jalan bagi para peneliti untuk lebih memahami data dan membuat keputusan berdasarkan informasi yang lebih baik. Melalui koefisien korelasi, distribusi chi-square, serta konsep statistik lainnya, Pearson telah meninggalkan warisan yang sangat penting dalam dunia statistik dan analisis data.
Karl Pearson meninggal pada 27 April 1936, namun kontribusinya dalam statistik tetap hidup dan dihargai hingga saat ini. Teknik-teknik yang ia kembangkan masih menjadi bagian penting dalam hampir setiap analisis statistik modern. Pearson bukan hanya seorang matematikawan, tetapi juga seorang ilmuwan yang membentuk cara kita berpikir tentang data dan statistika dalam berbagai bidang penelitian.
Kata Kunci : Koefisien Korelasi Pearson, Distribusi Chi-Square, Statistik Matematis
Referensi:
- Wikipedia – Karl Pearson: https://en.wikipedia.org/wiki/Karl_Pearson
- Biographical Dictionary of Eminent Statisticians by C.C. Heyde and E. Seneta: https://www.springer.com/gp/book/9781402004712
Penulis : Meilinda Roestiyana Dewy
Sumber Foto: Wikipedia