Florence Nightingale: Pelopor Statistik Kesehatan Modern

Florence Nightingale (1820–1910) dikenal sebagai perawat yang berjasa selama Perang Krimea, tetapi kontribusinya melampaui batasan profesi tersebut. Nightingale adalah pelopor dalam penggunaan statistik untuk meningkatkan layanan kesehatan. Dengan pendekatan berbasis data, ia berhasil merevolusi sistem kesehatan masyarakat, menjadikannya salah satu tokoh penting dalam sejarah statistik.

Lahir di Florence, Italia, pada 12 Mei 1820, Nightingale memperoleh pendidikan dalam matematika, termasuk statistik, yang saat itu jarang diajarkan kepada perempuan. Pendidikan ini menjadi fondasi pendekatannya dalam menangani masalah kesehatan masyarakat di kemudian hari.

Selama Perang Krimea (1853–1856), Nightingale ditugaskan untuk memperbaiki kondisi di rumah sakit militer Inggris. Ia menemukan bahwa mayoritas kematian tentara bukan disebabkan oleh luka perang, tetapi oleh penyakit menular seperti tifus, kolera, dan disentri. Dengan menganalisis data mortalitas, ia membuktikan bahwa sebagian besar kematian dapat dicegah melalui sanitasi yang lebih baik, seperti penyediaan air bersih, ventilasi yang memadai, dan kebersihan umum.

Salah satu inovasi terbesar Nightingale adalah penggunaan diagram mawar (coxcomb chart) untuk memvisualisasikan data. Diagram ini memperlihatkan penyebab kematian secara bulanan selama perang dan menjadi alat yang sangat efektif untuk mengomunikasikan pentingnya reformasi sanitasi. Diagram tersebut berhasil meyakinkan pemerintah Inggris untuk melakukan perubahan kebijakan kesehatan militer.

Kontribusi Nightingale diakui secara luas. Pada tahun 1858, ia menjadi wanita pertama yang diakui oleh Royal Statistical Society, sebuah pencapaian besar dalam dunia statistik. Selain itu, ia menerbitkan berbagai karya seperti Notes on Hospitals (1859), yang menjadi referensi dalam pengelolaan rumah sakit berbasis data.

Florence Nightingale membuktikan bahwa statistik bukan hanya alat untuk menganalisis data, tetapi juga sarana untuk membawa perubahan nyata. Dengan menggabungkan matematika, empati, dan inovasi, ia menciptakan pendekatan baru dalam pengelolaan kesehatan yang relevan hingga saat ini. Warisannya menjadi landasan bagi banyak pendekatan kesehatan berbasis bukti, termasuk dalam penanganan pandemi modern.

Kata Kunci: Statistika, Kesehatan, Data.

Referensi

  1. McDonald, L. (2001). Florence Nightingale on Public Health Care. Waterloo, ON: Wilfrid Laurier University Press.
  2. Spiegelhalter, D. (2019). The Art of Statistics: Learning from Data. Penguin Books.
  3. Nightingale, F. (1859). Notes on Hospitals. London: John W. Parker and Son.
  4. Cohen, I. B. (1984). The Triumph of Numbers: How Counting Shaped Modern Life. W. W. Norton & Company.

Penulis: Silvina Rosita Yulianti

Sumber Foto: Wikipedia