Hari kedua Simulation Track MIDSEA Summer School 2025 pada tanggal 24 Juni 2025 berlangsung dengan lancar. Bertempat di Bima Room, Gedung MICC, The Alana Yogyakarta Hotel and Convention Center, sesi berjudul “Sojourn Times and Uncertainty” ini membahas tidak realistisnya model penyakit menular (SIR) standar yang terdiri dari tiga kompartemen atau fase, yaitu fase rentan terinfeksi penyakit (S), fase terinfeksi penyakit (I), dan fase sembuh dari penyakit (R). Hal ini disebabkan oleh jumlah populasi di setiap fase yang bukan merupakan bilangan bulat dan tidak dipertimbangkannya lama waktu seseorang berada dalam fase tertentu pada model deterministik.
Prof. Alexander Richard Cook, Wakil Dekan Bidang Kesehatan Global di Saw Swee Hock School of Public Health, National University of Singapore (NUS), sebagai pembicara track menjelaskan bahwa tidak realistisnya model SIR standar juga berlaku untuk model stokastik. Asumsi bahwa lama seseorang berada dalam suatu fase penyakit berdistribusi eksponensial mengakibatkan terlalu cepatnya seseorang berada dalam fase penyakit tersebut. Hal ini kurang sesuai jika diterapkan pada masa inkubasi atau masa sakit yang umumnya memerlukan waktu sebelum gejala muncul atau sembuh.
Untuk mengonstruksi model SIR yang lebih realistis, sebanyak 14 peserta track dari berbagai negara seperti Indonesia, Thailand, dan Filipina dengan berbagai later belakang diminta untuk melakukan tiga modifikasi berbeda pada kode program RStudio untuk model SIR standar yang telah diberikan pada hari pertama. Modifikasi pertama dilakukan dengan menambahkan dua kompartemen terpapar penyakit (E) serta membagi kompartemen terinfeksi penyakit (I) menjadi tiga bagian. Dengan melakukan simulasi model SIR hasil modifikasi dan memvisualisasikan durasi masa inkubasi atau masa sakit dalam bentuk histogram, diperoleh hasil bahwa keduanya mengikuti distribusi gamma. Dua modifikasi model lainnya juga dilakukan untuk menyelidiki durasi masing-masing individu berada dalam suatu fase, yaitu dengan mendefinisikan fungsi hazard dan fungsi survival (untuk model dengan waktu diskrit) terlebih dahulu kemudian melakukan simulasi model dengan menggunakan RStudio.
Pertemuan kedua Simulation Track juga membahas perbedaan ketidakpastian dan stokastisitas. Selain penyampaian materi oleh Prof. Cook, Simulation Track juga tidak luput dari diskusi karena selama Activity Session, peserta dapat berdiskusi baik dengan sesama peserta maupun dengan pembicara untuk mengerjakan permasalahan yang diberikan. Di akhir Activity Session, Prof. Cook menampilkan kode program RStudio dan membahas penyelesaian dari permasalahan yang diberikan di depan semua peserta. Permasalahan pada hari kedua ini diberikan agar peserta dapat mengimplementasikan distribusi realistis untuk model SIR yang mempertimbangkan masa laten dan masa inkubasi serta memvisualisasikan perbedaan ketidakpastian dan stokastisitas pada model penyakit menular sederhana.
Kata Kunci: MIDSEA, Modelling, Infectious Diseases Modelling
Penulis: Citra Rizqin Sulistyaningsih
Foto: Lucetta Amarakamini