Yogyakarta, 5 Agustus 2025 — Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam (FMIPA) Universitas Gadjah Mada bersama Badan Pengelola Keuangan Haji (BPKH) menggelar Focus Group Discussion (FGD) untuk memaparkan hasil kajian bertajuk Future Asset, Future Liabilities, dan Financial Modeling. Kajian ini disusun untuk mendukung keberlanjutan dana haji Indonesia hingga tahun 2055. Kegiatan berlangsung di Ruang Sidang 1, lantai 3, Departemen Matematika FMIPA UGM, dan dihadiri oleh jajaran pimpinan BPKH serta tim peneliti dari FMIPA UGM.
Acara dibuka secara resmi oleh Dekan FMIPA UGM, Prof. Dr. Eng. Kuwat Triyana, M.Si., yang dalam sambutannya menegaskan pentingnya peran akademisi dalam mendukung pengambilan kebijakan publik berbasis riset ilmiah, terlebih dalam hal pengelolaan dana haji yang menyangkut kepentingan umat dalam jangka panjang. Sambutan dilanjutkan oleh Prof. Dr. H. M. Arief Mufraini, Lc., M.Si., anggota Badan Pelaksana BPKH yang membidangi Investasi Langsung serta Perencanaan, Riset, dan Pengembangan. Ia mengapresiasi kerja sama yang erat dan produktif antara BPKH dan FMIPA UGM, serta menekankan pentingnya kolaborasi antara lembaga pengelola keuangan publik dan institusi akademik. Dalam kesempatan tersebut, Prof. Arief juga memperkenalkan tim peneliti yang diketuai oleh Dr. Danang Teguh Qoyyimi, M.Act.Sc., Ph.D., ASAI, dosen Departemen Matematika FMIPA UGM, yang memimpin kajian secara menyeluruh.
Sebagai simbol kemitraan strategis antara kedua lembaga, acara dilanjutkan dengan penyerahan cenderamata dan penandatanganan Berita Acara Serah Terima (BAST) laporan tengah kajian. Penandatanganan ini menandai secara resmi penyerahan hasil kerja tahap awal dari tim peneliti kepada pihak BPKH sebagai bagian dari proses kerja sama yang berkelanjutan.
FGD ini turut dihadiri oleh jajaran pimpinan BPKH lainnya, yakni Dr. Hadiyati Munawaroh (Deputi Perencanaan, Riset, dan Pengembangan), Anas, S.T., M.M. (Deputi Investasi Langsung dan Investasi Lainnya), Dr. Agung Sri Hendarsa (Kepala Divisi Riset dan Pengembangan), dan Mohammad Taufiq Rinaldi (Kepala Divisi Perencanaan Strategis). Dalam salah satu sesi penting, Dr. Hadiyati Munawaroh memaparkan urgensi perencanaan investasi jangka panjang untuk mengantisipasi kewajiban keuangan haji di masa mendatang, serta menyoroti pentingnya pemenuhan aspek administratif dalam proses kerja sama yang baik dan berkelanjutan.
Bagian inti dari kegiatan diisi dengan presentasi hasil kajian oleh Dr. Danang Teguh Qoyyimi. Dalam paparannya, beliau menyampaikan temuan utama yang mencakup hasil survei Ability to Pay (ATP) dan Willingness to Pay (WTP) calon jemaah haji tahun 2025, proyeksi aset dan kewajiban masa depan (future asset dan future liabilities), serta pengembangan model keuangan yang digunakan untuk menguji keberlanjutan dana haji di bawah berbagai skenario investasi dan pembiayaan hingga tahun 2055. Pemodelan ini menjadi landasan untuk merumuskan strategi pengelolaan dana haji yang adaptif terhadap dinamika risiko dan kebutuhan pembiayaan jangka panjang.
Setelah pemaparan, FGD berlanjut ke sesi diskusi yang berlangsung intensif dan penuh antusiasme. Para peserta dari BPKH dan tim peneliti FMIPA UGM berdialog secara terbuka dan mendalam mengenai skenario keuangan haji di masa depan. Diskusi ini menjadi forum strategis untuk menyelaraskan pandangan teknis dan kebijakan, serta merumuskan langkah-langkah konkret guna memperkuat ketahanan dan kesinambungan dana haji. Masukan, analisis, dan rekomendasi yang disampaikan dalam forum ini diharapkan menjadi landasan dalam penyusunan rencana strategis BPKH ke depan—rencana yang berbasis data, berorientasi jangka panjang, serta selaras dengan prinsip tata kelola yang akuntabel, transparan, dan berkeadilan.

Kata Kunci: Sustainabilitas Keuangan Haji, Financial Modeling
Penulis: Shafira Fauzia Untsa
Foto: Yehuda Dwi Yosafat
