Hari Kedua MIPA Expo 2025: Menemukan Keindahan dan Peran Sains dalam Kehidupan

Yogyakarta, 23 Oktober 2025 — Hari kedua sekaligus hari terakhir rangkaian MIPA Expo 2025 kembali berlangsung meriah di Auditorium FMIPA UGM. Kegiatan ini diisi dengan sesi MIPA Talk yang menghadirkan dua pembicara inspiratif dari bidang yang berbeda, namun sama-sama menunjukkan bagaimana sains dapat diaplikasikan secara luas dalam kehidupan sehari-hari.

Pembicara pertama, Brian Arianto Tanuwidjaja, mahasiswa berprestasi dari Program Studi Kedokteran, Fakultas Kedokteran, Kesehatan Masyarakat, dan Keperawatan (FKKMK) UGM, membawakan talk bertema “Beauty in Science.” Brian dikenal publik setelah menjadi finalis dalam ajang Clash of Champions, kompetisi kecerdasan yang mempertemukan 40 mahasiswa dari berbagai perguruan tinggi terbaik di Indonesia yang diinisiasi oleh Ruangguru.

Dalam sesinya, Brian mengajak peserta untuk melihat sains dari sudut pandang yang lebih indah dan aplikatif. Ia mencontohkan bagaimana riset ilmiah dapat digunakan untuk memecahkan masalah sehari-hari, seperti menemukan solusi terbaik untuk perawatan kulit berjerawat melalui penelitian tentang pola makan dan gaya hidup.

Sains itu cantik karena ilmunya sangat bisa diterapkan. Dalam setiap riset, ada keindahan tersendiri yang membuat kita bersyukur,” ujar Brian.

Brian juga membagikan kisah perjalanannya dalam dunia akademik, mulai dari peraih medali sains saat SMA hingga menjadi mahasiswa berprestasi UGM. Ia menekankan pentingnya manajemen waktu, disiplin, dan keberanian dalam menghadapi kegagalan.

Kegagalan bukan akhir dari segalanya. Yang penting, kita sudah mengusahakan yang terbaik,” tuturnya.

Usai sesi MIPA Talk, Brian berkesempatan mengunjungi stand Departemen Matematika, mencoba berbagai permainan interaktif seperti “Tiga Tirai” yang menggambarkan konsep statistika dalam pengambilan keputusan.

Sesi kedua menghadirkan Alif Hijriah, Komisaris di PT Cerebrum Edukanesia Nusantara sekaligus alumnus Institut Teknologi Bandung (ITB) dengan latar belakang matematika. Dalam talk bertema “When Numbers Build the Future,” Alif menekankan bahwa sains, khususnya matematika dan fisika, hadir di setiap aspek kehidupan.

Angka telah mengubah peradaban. Sebelum angka Arab ditemukan, kita menggunakan angka Romawi yang sulit untuk perhitungan. Penemuan angka nol bahkan menjadi dasar bagi lahirnya komputer,” jelas Alif.

Ia menambahkan bahwa matematika tidak hanya membuka peluang di bidang pendidikan, tetapi juga dalam berbagai profesi modern seperti data scientist dan data analyst.

Matematika membantu kita berpikir logis dan memecahkan masalah. Semua yang ada di dunia bisa dijelaskan dengan fungsi matematika,” tambahnya.

Sebelum memulai sesi talk, Alif juga menyempatkan diri mengunjungi stand Departemen Matematika dan mencoba permainan “Tiga Tirai” serta “Finding Princess.” Melalui permainan tersebut, Alif bersama mahasiswa Departemen Matematika berdiskusi tentang bagaimana konsep peluang dan pengambilan keputusan dapat dijelaskan secara menyenangkan dan mudah dipahami.

Dengan berakhirnya kegiatan di hari kedua ini, rangkaian MIPA Expo 2025 resmi ditutup. Selama dua hari penyelenggaraan, acara ini berhasil menarik minat banyak pengunjung, mempertemukan sains, kreativitas, dan interaktivitas dalam satu ruang yang inspiratif di lingkungan FMIPA UGM.

Kata Kunci: MIPA Expo 2025, Beauty in Science

Penulis: Shafira Fauzia Untsa

Foto: Tim Media Departemen Matematika