Gelaran Airlangga Statistics Event (ARSEN) 2025 kembali mencatatkan kisah membanggakan, khususnya bagi Universitas Gadjah Mada. Pada ajang kompetisi Infografis Airlangga Statistics Infographic Competition (ASIC), tim Gen-Z Berkah berhasil meraih Juara 3 melalui gagasan inovatif mengenai pembangunan kota tangguh gempa.
ARSEN, yang merupakan kegiatan tahunan besutan HIMASTA Universitas Airlangga, menghadirkan berbagai cabang perlombaan seperti ASEC, ASIC, dan ASO. Tahun ini, suasana Grand Final yang digelar pada Sabtu, 1 November 2025 di Gedung Kuliah Bersama (GKB) Kampus C UNAIR terasa begitu hidup. Sejak pagi, para finalis dari berbagai universitas dan sekolah menengah berdatangan, total mencapai 42 finalis dari seluruh Indonesia.
Pembukaan acara dipimpin oleh Wakil Dekan I Fakultas Sains dan Teknologi, Prof. Mochamad Zakki Fahmi, S.Si., M.Si., Ph.D., sebelum para peserta memasuki ruang penjurian. Proses penilaian berlangsung intens sejak pukul 08.30 hingga 12.00 WIB, dibimbing oleh para dosen Statistika UNAIR. Finalis ASIC pun turut mengikuti pameran yang menampilkan 15 karya infografis terbaik, yang juga menjadi aspek penilaian juara favorit.
Menjelang siang, suasana semakin meriah. Penampilan band Vistoric HIMASTA dan drama musikal “Air Raksasa dan Leluhur” dari komunitas seni Ritmistika menambah kemeriahan Closing Ceremony. Puncaknya adalah pengumuman para pemenang—momen yang paling dinanti seluruh peserta. Tahun ini, ARSEN berhasil mempertegas posisinya sebagai ajang kompetisi statistik bergengsi yang tidak hanya menantang kemampuan analitis peserta, tetapi juga memupuk kreativitas dan kepedulian mereka terhadap isu-isu pembangunan modern.
Dalam semangat tema besar ARSEN 2025, “Casting the Power of Data: Ignite the Path Toward Resilient Cities and Sustainable Living”, tim Gen-Z Berkah—yang terdiri atas Andin Yanuar Eka Rahmawati dan Jelita Patricia Samosir, mahasiswa Statistika UGM angkatan 2023—menghadirkan karya infografis berjudul:
“Wujudkan Kota Tangguh Gempa dengan SERBU Framework: Sustainable Building Framework.”
Karya ini lahir dari keprihatinan terhadap tingginya risiko gempa di Indonesia yang berada di kawasan seismik aktif. Gen-Z Berkah menekankan bahwa membangun kota tangguh gempa tidak dapat dilakukan tanpa dukungan analisis data yang kuat. Melalui peta indeks risiko, proyeksi tren gempa, hingga evaluasi kerentanan bangunan, mereka menyusun sebuah kerangka solusi menyeluruh bernama SERBU Framework.
SERBU terdiri dari tiga pilar utama:
- Building Checking, untuk menilai kondisi struktural bangunan;
- Sustainable Building Plan, yang mencakup seismic retrofitting dan base isolation;
- Residents Mitigation, yang menitikberatkan pada kesiapsiagaan masyarakat.
Ketiga pilar ini saling melengkapi, menghadirkan model kota yang aman, adaptif, dan berkelanjutan. Pendekatan ini tidak hanya teknis, tetapi juga humanis—menempatkan masyarakat sebagai bagian penting dari mitigasi bencana.
Inovasi tersebut membawa Tim Gen-Z Berkah menjadi salah satu tim terbaik pada kompetisi ASIC 2025.
Melalui karya ini, Gen-Z Berkah ingin mengajak masyarakat dan pemangku kebijakan untuk melihat bahwa data memegang peranan kunci dalam merancang kota yang lebih siap menghadapi risiko alam. Mereka percaya bahwa pemahaman yang kuat terhadap risiko dapat melahirkan langkah-langkah nyata dalam membangun masa depan yang lebih aman.
“Kami percaya generasi muda bukan hanya pewaris risiko, tetapi juga perancang masa depan. Kota tangguh dan kehidupan berkelanjutan bukan sekadar wacana, tetapi langkah nyata yang bisa kita mulai sejak sekarang.”
— Gen-Z Berkah
Kata Kunci: Kota Tangguh, SERBU Framework
Author: Andin Yanuar Eka Rahmawati
Foto: Tim Gen-Z Berkah