Kecerdasan Buatan dan Epidemiologi: Track AI for IDM Kupas Tuntas Pemodelan Penyakit Menular

Yogyakarta, 23 Juni 2025 — Bagaimana kecerdasan buatan dapat membantu merespons wabah penyakit menular? Pertanyaan ini menjadi titik tolak pembukaan sesi Track AI for Infectious Disease Modelling (AI for IDM) yang digelar pada hari pertama rangkaian pelatihan intensif di bidang epidemiologi dan kesehatan masyarakat.

Dipandu oleh para ahli dari MDRU, termasuk Thitiya Theparod dan Myat Su Ming, sesi ini mengajak peserta menyelami potensi AI dalam konteks epidemiologi, kedokteran tropis, dan kebijakan kesehatan. Materi difokuskan pada keterampilan praktis untuk mengolah berbagai jenis data epidemiologis, seperti teks, gambar, dan audio, serta membangun sistem prediktif dan diagnostik berbasis pembelajaran mesin dan deep learning.

Melalui praktik langsung menggunakan Orange dan skrip Python pendukung, peserta mempelajari pembuatan model klasifikasi, regresi, hingga deteksi risiko penyakit. Tak hanya berorientasi teknis, sesi ini juga menekankan pentingnya pendekatan etis dalam penerapan AI, termasuk memperkenalkan metode citizen science sebagai bagian dari partisipasi publik dalam pengumpulan dan pemanfaatan data kesehatan.

Dengan pendekatan bertahap, mulai dari algoritma dasar hingga arsitektur kompleks, peserta didorong untuk tidak hanya memahami cara kerja AI, tetapi juga konteks penggunaannya secara bertanggung jawab. Harapannya, sesi ini mampu membekali peserta dengan kemampuan analisis dan pemikiran kritis yang dibutuhkan dalam menghadapi tantangan penyakit menular masa kini dan masa depan.

Kata Kunci: MIDSEA, Pemodelan Penyakit Menular
Penulis: Iin Nauli Rahmawati
Foto: Lucetta Amarakamini