Yogyakarta – Jaminan sosial bukan sekadar perlindungan, tetapi strategi utama dalam pembangunan ekonomi. Hal ini menjadi sorotan dalam Kuliah Tamu Kapita Selekta Aktuaria B (KSAB) bertema “Jaminan Sosial dalam Perspektif Strategi Pembangunan Nasional” yang diselenggarakan oleh Program Studi Ilmu Aktuaria, Universitas Gadjah Mada. Acara yang digelar secara daring melalui Zoom pada Sabtu, 8 Maret 2025, menghadirkan Dr. Iene Muliati, MM, FSAI, pakar jaminan sosial dan mantan anggota Dewan Jaminan Sosial Nasional, sebagai pembicara utama.
Kuliah tamu ini diikuti lebih dari 130 peserta, termasuk mahasiswa Program Studi Ilmu Aktuaria UGM, peserta program Sit-In, dosen, serta masyarakat umum. Dr. Iene Muliati menjelaskan bahwa jaminan sosial tidak hanya berfungsi sebagai perlindungan sosial, tetapi juga sebagai instrumen strategis dalam mendukung pembangunan ekonomi nasional. Ia juga membahas tantangan dan peluang implementasi sistem jaminan sosial di Indonesia serta efektivitasnya dalam mendorong kesejahteraan masyarakat.
Diskusi dan sesi tanya jawab dipandu oleh Danang Teguh Qoyyimi, ASAI, Ph.D., dosen pengampu KSAB. Beberapa topik yang dibahas meliputi pentingnya soft skill bagi aktuaris, tantangan aktuaria dalam asuransi sosial Indonesia, serta peran pemerintah dalam menciptakan sinergi antara BPJS dan asuransi swasta.
Sebagai tindak lanjut, aktuaris diharapkan dapat mengembangkan model jaminan sosial yang lebih komprehensif untuk memperkuat sistem perlindungan sosial di Indonesia. Universitas didorong untuk merancang kurikulum yang lebih spesifik guna memenuhi kebutuhan industri aktuaria, sementara pemerintah diharapkan meningkatkan integrasi data dan meninjau kebijakan BPJS secara berkala.
Kuliah tamu ini diharapkan memberikan wawasan mendalam bagi peserta serta mendorong kolaborasi antara akademisi, praktisi, dan pemerintah dalam mengoptimalkan sistem jaminan sosial di Indonesia.
Kata Kunci: Kapita Selekta Aktuaria B, Aktuaria, Jaminan Sosial, Pembangunan Nasional
Penulis: Iin Nauli Rahmawati
Foto: Alief Glenfico Anwar