Kuliah Umum Literasi Keuangan AAUI di UGM: Dorong Peran Asuransi dalam Ketahanan Ekonomi Nasional

Yogyakarta, 17 September 2025 – Dalam rangka Road to Insurance Day dan Bulan Inklusi Keuangan 2025, Asosiasi Asuransi Umum Indonesia (AAUI) menyelenggarakan kuliah umum literasi keuangan di Departemen Matematika FMIPA UGM. Kegiatan yang berlangsung di Ruang Sidang 1 lantai 3 ini mengangkat tema “Peran Asuransi Umum dan Reasuransi dalam Mewujudkan Ketahanan Keuangan dan Perlindungan Risiko di Indonesia”.

Kegiatan dibuka dengan doa oleh M. Nur Saripudin, dilanjutkan sambutan dari Kepala OJK DIY, Eko Yunianto. Dalam sambutannya, ia mengapresiasi AAUI dan UGM atas terselenggaranya kegiatan ini. Ia menekankan pentingnya peningkatan literasi dan inklusi keuangan, mengingat survei menunjukkan indeks literasi keuangan Indonesia baru 44,64%, sementara indeks inklusi masih menyisakan kesenjangan 15–16%.

“Dalam sektor perasuransian, indeks literasi telah naik dari 36,9% menjadi 44,45%, sedangkan inklusi meningkat dari 12,21% menjadi 28%. Artinya, masyarakat semakin memahami produk asuransi, namun masih banyak yang belum tertarik menggunakannya,” jelasnya. Ia menambahkan, industri asuransi berperan penting dalam meringankan beban sosial pemerintah sekaligus mendorong pertumbuhan ekonomi nasional.

Ketua Umum AAUI Pusat, Budi Herawan, menekankan bahwa program literasi keuangan merupakan bagian dari peringatan Hari Asuransi sekaligus momentum memasuki Bulan Inklusi Keuangan. Ia mengingatkan bahwa tingkat penetrasi asuransi di Indonesia masih tertinggal dibandingkan negara-negara ASEAN, padahal Indonesia memiliki bonus demografi. “Upaya inovatif dan responsif diperlukan agar industri asuransi mampu menjadi barometer di tingkat regional, serta berkontribusi pada pencapaian Indonesia Emas 2045,” ujarnya.

Perwakilan FMIPA UGM, Dr. Nanang Susyanto, menambahkan pentingnya kolaborasi antara akademisi dan industri. Selain memperkuat literasi keuangan, kegiatan ini juga membuka peluang karir bagi mahasiswa. Ia menyampaikan inisiatif Departemen Matematika UGM dalam mengembangkan perangkat lunak aktuaria untuk pelaporan ke OJK agar tidak bergantung pada perangkat lunak luar negeri.

Sebagai bentuk apresiasi, dilakukan pertukaran plakat antara AAUI, OJK DIY, dan Departemen Matematika FMIPA UGM.

Sesi materi pertama dibawakan oleh Darmadji dari AAUI Pusat dengan topik “Peluang dan Prospek Karir di Industri Asuransi Umum”. Ia menekankan besarnya kebutuhan tenaga aktuaris di industri,mengingat setiap perusahaan asuransi minimal membutuhkan tiga aktuaris. “Aktuaris berperan penting dalam manajemen risiko, prediksi, hingga mitigasi. Sayangnya, kontribusi sektor asuransi terhadap PDB nasional masih 0,53%,” jelasnya.

Materi kedua disampaikan oleh Dennish Ari Putro dengan topik “Peranan Industri Asuransi dalam Perekonomian Nasional: Resiliensi untuk Indonesia Tangguh Bencana”. Ia menyoroti peran MAIPARK dalam pemodelan risiko bencana, khususnya gempa bumi, serta tantangan pemodelan bencana hidrometeorologi di tengah perubahan iklim. “Produk pertama MAIPARK adalah zonasi gempa bumi, yang menjadi landasan penting bagi industri reasuransi bencana di Indonesia,” ungkapnya.

Melalui kegiatan ini, literasi dan inklusi keuangan masyarakat diharapkan semakin meningkat, khususnya di bidang asuransi umum dan reasuransi. Kuliah umum ini juga menjadi jembatan antara akademisi dan industri dalam memperkuat ketahanan keuangan nasional.

Kata Kunci: Literasi Keuangan, Asuransi, Reasuransi

Author: Shafira Fauzia Untsa

Foto: Yehuda Dwi Yosafat