Menguatkan Peran Sekolah dan Universitas pada Kriptografi dan Keamanan Siber di Indonesia

Yogyakarta, 20 Juli 2023 – Upaya mendukung peran sekolah dan universitas terkait dengan keamanan siber di Indonesia, Komunitas Peminat Aljabar (KPA) menyelenggarakan kegiatan Algebra Joint Seminar dengan tema “Peran Sekolah dan Universitas pada Kriptografi dan Keamanan Siber di Indonesia” yang merupakan serangkaian kegiatan Summer School 2023 on Number Theory and Cryptography. Seminar ini diselenggarakan secara offline di  Auditorium Lantai 7 FMIPA UGM dan secara online melalui Zoom Meeting. Seminar ini diharapkan mampu menjadi sarana pembelajaran, informasi dan komunikasi bagi mahasiswa sarjana, pascasarjana, peneliti muda, guru, dan orang tua dalam upaya penanggulangan dari serangan yang terjadi di Indonesia khususnya pada serangan siber. 

Seminar kali ini menghadirkan beberapa narasumber yang ahli di bidang kriptografi dan keamanan siber, diantaranya adalah Frederic Ezerman, Ph.D. dari Nanyang Technological University yang juga merupakan Co-founder dan Resident Cryptographer Sandhiguna, Dr. Santi Indarjani dan Dr. Sri Rosdiana dari Politeknik Siber dan Sandi Negara, dan Prof. Dr.rer.nat. Indah Emilia Wijayanti, M.Si selaku Kepala Center of Cryptography and Cybersecurity Research.

Sebagaimana diketahui bersama, saat ini Indonesia berada pada masa kemajuan teknologi, salah satunya adalah teknologi internet. Perkembangan tersebut tidak dapat dibendung dan tidak dapat dipisahkan dari kehidupan sehari-hari. Selain dampak positif, perkembangan internet memiliki dampak negatif yang dapat merugikan, salah satu diantaranya adalah cyber crime atau kejahatan dunia maya. Oleh karena itu, pengguna internet harus waspada dan jeli dalam melakukan transaksi-transaksi online yang memerlukan data pribadi seperti nomor KTP, alamat, data kartu-kartu dari bank, dan lain sebagainya.

Lebih lanjut, matematika terutama bidang aljabar memainkan peran penting dalam dunia kriptografi dan keamanan siber. Aljabar menyediakan struktur matematika yang digunakan dalam perancangan dan analisis algoritma kriptografi. Oleh karena itu, “Selain mengembangkan alat-alat kriptografi, hal yang tidak kalah penting adalah mengembangkan sumber daya manusia yang ada di Indonesia agar melihat keamanan data dan keamanan siber sebagai value yang penting,” pungkas Frederic Ezerman, Ph.D.

Penulis: Endang Sulastri

Penyunting: Silvina Rosita Yulianti