Yogyakarta, 22 Oktober 2025 — Dalam rangka memperingati Lustrum ke-14 dan Dies Natalis ke-70, Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam Universitas Gadjah Mada menyelenggarakan MIPA Expo 2025 yang berlangsung di Auditorium FMIPA UGM. Mengusung tema “Sains dan Teknologi Menuju Indonesia Emas 2045”, kegiatan hari pertama diisi dengan berbagai sesi menarik yang menggabungkan ilmu pengetahuan, teknologi, dan inspirasi bagi generasi muda.
Salah satu sesi yang mencuri perhatian adalah MIPA Talk: Entertaining Science, STEM Ambassador yang menghadirkan Najwa Fitria Sugiarto, Miss Bantul, yang juga merupakan mahasiswa angkatan 2024 Program Studi Statistika, Departemen Matematika FMIPA UGM, sebagai pembicara tamu. Dalam sesi yang berlangsung pada Rabu (22/10), Najwa berbagi pengalaman dan pandangannya tentang bagaimana sains dapat dihadirkan dengan cara yang menyenangkan dan dekat dengan kehidupan sehari-hari.
Najwa menceritakan pengalamannya saat berkunjung ke Tempat Pengolahan Sampah (TPS) Gwoongsari, Bantul, yang berhasil mengolah sampah menjadi produk bernilai guna seperti furnitur dan kompos. Ia menekankan bahwa sains dapat mengubah hal-hal yang sering dipandang sebelah mata menjadi sesuatu yang lebih bermanfaat dan bernilai ekonomi. “Sains itu tidak menakutkan. Justru dari hal sederhana seperti pengelolaan sampah, kita bisa belajar bagaimana sains bekerja dan memberi dampak nyata,” ujarnya.
Dalam sesi tersebut, Najwa juga menyoroti pentingnya pembelajaran statistik dalam kehidupan sehari-hari, mulai dari pengelolaan waktu hingga pengambilan keputusan sederhana seperti memilih makanan. Ia menambahkan bahwa generasi muda perlu memahami sains karena hal ini melatih cara berpikir kritis dan logis, sehingga tidak mudah terpengaruh oleh informasi yang menyesatkan.
Menanggapi anggapan bahwa sains dan statistik adalah bidang yang sulit dan membosankan, Najwa mengajak peserta untuk mengubah cara pandang. “Sains bukan sekadar rumus atau angka, tapi juga cara berpikir yang bisa kita temukan dari hal-hal sederhana, seperti saat kita scroll di ponsel,” katanya. Antusiasme peserta tampak tinggi selama sesi berlangsung, dengan banyaknya siswa yang berebut kesempatan untuk bertanya dalam sesi tanya jawab.
Usai MIPA Talk, acara dilanjutkan dengan Workshop Interaktif: Monte Carlo Simulation yang menghadirkan Rudi Adha Prihandoko, S.Si., M.Si., dan Zenith Purisha, S.Si., M.Sc., Ph.D., dosen Departemen Matematika, serta Muhammad Faqih Adhyatma, mahasiswa angkatan 2024 Program Studi Statistika, sebagai narasumber. Dalam sesi ini, peserta diajak untuk memahami konsep dasar statistika dan penerapan metode Monte Carlo melalui demonstrasi langsung (live coding) yang dipandu oleh Rudi Adha dan Zenith Purisha.
Melalui simulasi sederhana untuk memperkirakan nilai π (Pi) dengan menghitung luas lingkaran menggunakan ribuan titik acak, peserta diajak untuk melihat bagaimana teori statistika dapat diterapkan secara komputasional. Suasana menjadi semakin seru ketika peserta diberi kesempatan untuk mencoba mengganti potongan kode dan menjalankan simulasi sendiri.
Selain itu, Departemen Matematika FMIPA UGM juga membuka stand interaktif yang digunakan untuk melakukan sosialisasi kepada siswa SMA peserta MIPA Expo mengenai Program Studi Sarjana Matematika. Tidak hanya berisi informasi akademik, stand tersebut juga menghadirkan berbagai permainan edukatif seperti Balance Beams dan Finding Princess. Melalui permainan tersebut, para siswa diajak belajar dan bermain sambil memahami konsep matematika di balik permainan. Antusiasme tinggi terlihat dari para pengunjung stand yang bersemangat mengikuti kegiatan sambil berdiskusi langsung dengan mahasiswa Departemen Matematika.
Kegiatan hari pertama MIPA Expo 2025 ini menunjukkan bahwa sains dapat dikemas secara menarik dan interaktif, menggabungkan inspirasi, edukasi, dan praktik langsung untuk menumbuhkan minat generasi muda terhadap bidang ilmu pengetahuan dan teknologi.

Kata Kunci: MIPA Expo 2025, Sains Interaktif
Penulis: Shafira Fauzia Untsa
Foto: Tim Media Departemen Matematika


