Kolokium ini merupakan follow up dari Workshop Stokastik 2016 (Pembicara Dr. Floske Spieksma, Leiden Univesity, Belanda). Pada workshop tersebut diadakan kompetisi yang diikuti oleh peserta workshop dengan tema “Jogja Parking Lot Problems”. Kompetisi ini merupakan kerjasama antara Lab Matematika Terapan dengan Dr. F. M. Spieksma dari University of Leiden dan disponsori langsung oleh Dr. F. M. Spieksma.
Dalam kegiatan ini Laboratorium Matematika Terapan mengundang tiga tim pembicara yang merupakan para pemenang kompetisi tersebut, yaitu Nikenasih Binatari dan Retno Subekti (Tim dari FMIPA UNY sebagai Pemenang I), Hairul Umam dan Zoelhendra S (Tim Mahasiswa S1 Matematika, FMIPA UGM sebagai juara II), dan Umi Makhalina dan Marvina Pamularsih (Tim Mahasiswa S1 Matematika, FMIPA, UGM) sebagai Pemenang II. Masing-masing tim diminta memaparkan hasil kajianannya selama 30 menit untuk Pemenang I dan 20 menit untuk Pemenang II.
Dalam kegiatan ini tim dari UNY sebagai Pemenang I menampilkan kajian berjudul “Parking Line Queueing System – A Case Study in Warung Spesial Sambal (WSS), Monjali Street”. Berdasarkan hasil kajian tersebut, tim merekomendasikan penambahan dua slot parkir untuk mereduksi 22% pelanggan yang batal masuk ke WSS menjadi 5% dengan mempertimbangkan optimalisasi biaya pengelolaan lahan.
Sementara itu tim pertama dari Mahasiswa S1 Matematika, FMIPA UGM yaitu Hairul Umam dan Zoelhendra menampilkan perhitungan sistem antrian tandem dengan blocking di Mirota Kampus. Tujuan kajian tersebut adalah untuk mempelajari sistem antrian yang melibatkan dua server yang ada di parkiran MK. Pemodelan dari sistem antrian tersebut merupakan Quasi-Birth-Death Processes sehingga distribusi peluang stasioner dapat dianalisa menggunakan Matrix-Geometric Approach.
Sementara itu tim kedua dari Mahasiswa S1 Matematika, FMIPA UGM yaitu Umi Makhalina dan Marvina Pamularsih mengangkat topik tentang masalah perparkiran di rumah makan Gudeg Sagan (GS) Yogyakarta. Dengan memperhatikan Kapasitas tempat parkir dari GS tersebut adalah n, maka sistem antriannya dapat dimodelkan sebagai M/M/n/n queueing system. Sistem antrian tersebut erat kaitannya dengan Erlang Loss Formula.