Santri, Numerasi dan STEM: Membangun Generasi Emas Indonesia

Yogyakarta, 12 Desember 2024 – Departemen Matematika FMIPA Universitas Gadjah Mada (UGM) bekerja sama dengan Pengurus Wilayah Persatuan Guru Nahdlatul Ulama (Pergunu) DIY dan Rabithah Ma’ahid Islamiyah (RMI) NU menggelar Focus Group Discussion (FGD) bertajuk “Strategi Peningkatan Kemampuan Numerasi Santri di Pondok Pesantren Tingkat SLTA”. Kegiatan ini berlangsung di Ruang Sidang I, Departemen Matematika FMIPA UGM.

Kegiatan yang dimulai pukul 09.30 WIB ini bertujuan untuk meningkatkan kapasitas santri dalam numerasi sebagai fondasi penting pendidikan STEM (Science, Technology, Engineering, and Mathematics). Lebih dari 30 peserta luring, yang terdiri dari guru matematika, pengasuh pondok pesantren, ustadz, dan pengurus organisasi pesantren, hadir untuk mendiskusikan tantangan dan strategi pengembangan STEM di pesantren.

KH. Hodri Arief, MA, Ketua Rabithah Ma’ahid Islamiyah NU, membuka diskusi dengan paparan bertema “Pesantren Masa Depan dan Kebutuhan Literasi Numerasi Santri”. Sesi selanjutnya diisi oleh Dr. Irwan Endrayanto dari UGM dan Prof. Hadi Susanto dari Khalifa University, yang membahas refleksi pendidikan STEM serta peran nilai santri dalam membangun motivasi menjadi matematikawan.

Diskusi yang berlangsung hingga sore hari menghasilkan berbagai gagasan strategis untuk memperkuat numerasi santri. Salah satu hasil luaran yang diharapkan adalah dokumen strategi pengembangan program peningkatan numerasi di pesantren.

Dengan mengintegrasikan pendidikan STEM ke dalam kurikulum pesantren, diharapkan para santri tidak hanya memiliki pemahaman agama yang mendalam tetapi juga keterampilan sains dan teknologi untuk berkontribusi pada visi Indonesia Emas 2045.i

Kata Kunci: Literasi Numerasi, Pendidikan, Kurikulum..
Penulis: Silvina Rosita Yulianti
Fotografer: Tim Dokumentasi