S(APA) ALUMNI#1 – Kuliah di Departemen Matematika Bisa Jadi Apa Sih?


Apa hal yang sangat berguna di kehidupan setelah lulus?
“Awalnya, saya tidak menyangka bahwa cara berpikir yang terbentuk selama kuliah, terutama kemampuan berpikir kritis dan sistematis justru menjadi salah satu bekal paling berharga di dunia kerja. Saat belajar di ilmu aktuaria, fokus saya lebih banyak pada menyelesaikan soal dan tugas, tanpa membayangkan bahwa pola pikir analitis yang terus diasah justru akan sangat membantu saya beradaptasi di lingkungan profesional.

Hal ini saya rasakan ketika menjalani magang di Bank Central Asia (BCA) pada Divisi Strategi dan Pengembangan Operasional Layanan, berperan sebagai product owner. Pengalaman tersebut menumbuhkan ketertarikan saya terhadap dunia product, yang akhirnya mengantarkan saya ke posisi Product Management di Prudential Syariah. Meski materi perkuliahan tidak secara langsung diterapkan di dunia kerja saya saat ini, kemampuan untuk menganalisis masalah secara runtut, berorientasi pada detail, dan mengambil keputusan berbasis logika menjadi kunci utama dalam menjalankan peran saya saat ini.”

Apa saja bekal dari perkuliahan yang berguna di dunia kerja?
“Selama kuliah, saya mendapat banyak kesempatan untuk berinteraksi dengan berbagai pihak, baik melalui kegiatan akademik, non-akademik, hingga pengalaman magang. Alhamdulilah, saya mendapat kesempatan untuk magang di Otoritas Jasa Keuangan (OJK) dan BCA. Meskipun saat itu belum terlibat langsung di industri asuransi, pengalaman magang saat kuliah sangat memberikan gambaran terkait dunia kerja dan memperluas wawasan saya tentang ekosistem industri keuangan.

Saya menyadari bahwa tidak semua hal yang dipelajari di bangku kuliah secara langsung diterapkan di dunia kerja. Tetapi, justru dari proses itulah saya mendapatkan bekal penting, mulai dari cara berpikir yang terstruktur, kemampuan berkomunikasi secara efektif, hingga adaptasi di lingkungan baru. Semua keterampilan tersebut terbentuk selama masa studi, dan menjadi kunci utama dalam menghadapi tantangan profesional setelah lulus.”

Apa pengalaman non-akademik yang paling berkesan selama kuliah?
Memiliki lebih dari 700 ribu pengikut di TikTok adalah pengalaman yang sangat berdampak dan mengubah hidup saya. Saat masih duduk di semester dua, saya iseng membuat video seputar Ilmu Aktuaria. Tak disangka, video tersebut ditonton lebih dari 2,1 juta kali.

Sejak saat itu, saya terus aktif di TikTok dan juga Instagram. Meskipun sekarang saya sudah tidak membahas topik Aktuaria, masih sering muncul komentar atau pesan dari orang-orang yang penasaran tentang jurusan ini. Itu menunjukkan betapa kuatnya jejak digital dan dampak konten yang pernah kita buat.

Namun, menjadi figur publik—meskipun dalam lingkup media sosial—tidak selalu mudah. Ada ekspektasi yang terbentuk, baik disadari maupun tidak. Karena sering membahas Ilmu Aktuaria, banyak orang mengira saya pasti lulus cepat atau tepat waktu. Nyatanya, saya menyelesaikan kuliah di semester 10. Tentu, tidak sedikit komentar negatif yang datang. Tapi di balik itu semua, saya justru menemukan pelajaran hidup yang sangat berarti: tentang ketekunan, kepercayaan diri, dan pentingnya menghargai proses.

Saya sangat bersyukur dengan segala hal yang telah terjadi dalam hidup saya—yang manis maupun yang menantang. Karena bagi saya, hidup bukan sekadar menyelesaikan satu urusan lalu berpindah ke urusan berikutnya. Ini adalah perjalanan untuk terus belajar bertahan, dan perlahan menjadi lebih baik.

Apa pesan untuk membantu mahasiswa baru yang ingin memulai kuliah?
“Jika bisa kembali ke masa-masa awal kuliah, saya akan mengingatkan diri sendiri untuk lebih serius memanfaatkan waktu belajar, terutama jika sudah punya tujuan yang jelas sejak awal. Memiliki goals saja tidak cukup, harus disertai dengan perencanaan yang matang dan langkah konkret untuk mencapainya. Salah satu hal yang kini saya sadari sangat penting adalah kemampuan berbahasa, terutama bahasa Inggris. Di dunia kerja saat ini, keterampilan tersebut sudah menjadi standar minimum, jadi sebaiknya mulai diasah sejak dini.

Selain aspek akademik, saya juga akan mendorong diri untuk aktif membangun relasi dan jejaring melalui magang, organisasi, atau kegiatan di luar kelas. Tapi yang tak kalah penting adalah memilih kegiatan tersebut dengan bijak. Jangan sekadar ikut-ikutan, tapi pilihlah yang benar-benar mendukung pengembangan diri dan selaras dengan tujuan jangka panjang. Pengalaman di luar kelas bisa menjadi bekal yang sangat berharga untuk dunia profesional, asal dijalani dengan kesadaran dan arah yang jelas.“

Apa kutipan yang selalu diingat dan memberi semangat selama kuliah?
“Sedikit berbeda lebih baik daripada sedikit lebih baik.” Kutipan dari Pandji Pragiwaksono ini sangat membekas bagi saya, terutama saat saya memutuskan untuk mengambil topik skripsi yang belum pernah diangkat oleh teman-teman seangkatan, yaitu tentang asuransi syariah. Awalnya saya sempat ragu karena topik yang saya pilih terasa berbeda dan menantang, tapi justru dari situlah saya belajar bahwa keberanian untuk menempuh jalan yang tidak biasa bisa membawa pembelajaran yang lebih dalam dan bermakna.

Bagi saya, kutipan ini mengajarkan bahwa menjadi berbeda bukanlah kelemahan, asal dilakukan dengan niat yang baik dan tujuan yang jelas, perbedaan itu justru bisa menjadi kekuatan.”