Tim Valuators UGM Raih Juara Pertama GAIP Insurance Innovation Competition 2025 di Singapura

Singapura, 15 Agustus 2025 – Tim Valuators dari Program Studi Ilmu Aktuaria, Universitas Gadjah Mada (UGM), berhasil mengharumkan nama Indonesia dengan meraih juara pertama pada ajang internasional GAIP Insurance Innovation Competition 2025 Global Final Round yang berlangsung di Nanyang Technological University (NTU), Singapura. Kompetisi bergengsi ini diselenggarakan oleh Global Asia Insurance Partnership (GAIP) bersama NTU dengan dukungan sponsor dari industri asuransi global, dan tahun ini diikuti oleh tim mahasiswa dari sepuluh negara, antara lain Singapura, Jepang, Hong Kong SAR, Australia, Chinese Taipei, Indonesia, Thailand, Vietnam, Tiongkok, dan Korea.

Tim Valuators yang terdiri dari Rafael Wicaksono Hadi, Victorius Chendryanto, dan Dewa Ayu Maharani Adithi Kirana, dengan bimbingan Dr. Danang Teguh Qoyyimi, memukau dewan juri dengan inovasi mereka yang diberi nama ORBIS: Dynamic Copay System. Ide ini lahir dari analisis terhadap permasalahan tingginya inflasi medis di kawasan Asia Pasifik dan ketidakefisienan sistem cost-sharing pada asuransi kesehatan. ORBIS memanfaatkan teknologi kecerdasan buatan untuk menghadirkan sistem pembagian biaya kesehatan yang adil, adaptif, dan berbasis nilai, dengan empat komponen utama berupa Smart Health Triage Assistant, Care-Value Score, Dynamic Copay, dan Behavioral Bonus Credits. Melalui sistem ini, mereka tidak hanya berfokus pada efisiensi biaya, tetapi juga pada peningkatan perilaku konsumsi layanan kesehatan yang lebih bijak dan transparan.

Presentasi tim UGM mendapat apresiasi tinggi dari dewan juri yang terdiri dari para eksekutif perusahaan asuransi multinasional, konsultan industri, hingga akademisi ternama. Ms. Min Hung Cheng, CEO GAIP sekaligus juri utama, menilai kekuatan tim UGM terletak pada kemampuan mereka menyampaikan isu kompleks dengan cara yang sederhana, lugas, dan komunikatif. “Slogan yang mereka sampaikan, Healthcare should be about who gets the right care at the right time, and for the right reasons, sangat menyentuh karena mengingatkan kita bahwa inti dari layanan kesehatan bukan sekadar angka dan biaya, tetapi manusia dan kualitas hidup,” ujarnya.

Persaingan dalam kompetisi ini sangat ketat. Juara kedua diraih oleh tim dari University of Melbourne, Australia, yang menawarkan inovasi perlindungan kesehatan mental terkait penyebaran hoax digital, sementara juara ketiga jatuh kepada tim NTU Singapura dengan topik Unemployment Insurance. Keberhasilan tim UGM menunjukkan bahwa ide dari Indonesia mampu bersaing sekaligus memberi kontribusi signifikan dalam diskusi global mengenai masa depan industri asuransi.

Perjalanan menuju Singapura bukan tanpa tantangan. Setelah menjuarai babak Indonesia Final Round pada 12 Juli di ITB, tim hanya memiliki waktu persiapan yang terbatas. Rafael dan Kirana harus membagi waktu dengan kegiatan Kuliah Kerja Nyata di Raja Ampat dan Bali, sementara Victor tengah menjalani magang. “Kami saling mendukung, membagi peran dengan efektif, dan memaksimalkan waktu yang ada untuk tetap bisa tampil optimal,” ungkap Kirana. Meski begitu, upaya keras dan kerja sama solid berhasil membawa mereka meraih hasil terbaik.

Kemenangan ini memberikan kesan mendalam bagi ketiga anggota tim. Rafael menyebut bahwa pengalaman ini lebih dari sekadar prestasi, tetapi juga kesempatan berkontribusi langsung pada industri asuransi. Victor menilai perjalanan panjang menuju kemenangan membuktikan bahwa kolaborasi dan keberanian bermimpi besar mampu melampaui batas yang dibayangkan, sementara Kirana merasa momen diumumkannya nama Indonesia sebagai juara pertama menjadi kebanggaan yang tak ternilai.

Kompetisi GAIP 2025 sendiri mendapat dukungan penuh dari PT Asuransi Jiwa Manulife Indonesia sebagai sponsor utama, termasuk pembiayaan perjalanan tim UGM ke Singapura. Tim Valuators juga menyampaikan terima kasih kepada para mentor yang telah mendampingi sejak tahap awal kompetisi di tingkat nasional. Ke depan, mereka berharap inovasi ORBIS dapat dikembangkan lebih lanjut hingga tahap implementasi nyata, sehingga memberi manfaat luas, tidak hanya bagi masyarakat Indonesia tetapi juga dunia internasional.

Prestasi ini sekaligus menegaskan kapasitas mahasiswa UGM untuk bersaing di panggung global dengan membawa inovasi yang relevan, solutif, dan berdampak bagi masyarakat.

Kata Kunci: Kompetisi Inovasi Asuransi GAIP 2025, Tim Valuators UGM

Penulis: Shafira Fauzia Untsa

Foto: Tim Valuators