• UGM
  • Matematika UGM
  • Perpustakaan
  • Bahasa IndonesiaBahasa Indonesia
    • EnglishEnglish
Universitas Gadjah Mada PROGRAM STUDI S3 MATEMATIKA
DEPARTEMEN MATEMATIKA
UNIVERSITAS GADJAH MADA
  • Beranda
  • Profil
    • Tentang
    • Visi dan Misi
    • Tujuan, Profil Lulusan, dan Capaian Pembelajaran Lulusan:
    • Pengelola
      • Ketua dan Sekretaris
      • Staf Kependidikan
    • Fasilitas
      • Perpustakaan
      • Laboratorium Komputasi Matematika dan Komputasi Statistika
  • Dosen
  • Akademik
    • Kurikulum
    • Bahan kajian, Pemetaan Mata Kulian dan CPL
    • Daftar Judul Disertasi Program Studi S3 Matematika Universitas Gadjah Mada
    • Module Handbooks
    • Capaian CPL
  • Pendaftaran
  • Tracer Study
    • Pengguna Lulusan
    • Alumni
    • Survey Kepuasan Mahasiswa
    • Hasil Survey
    • Masukan Mahasiswa-Pakar-Pengguna-Alumni-Dosen
  • Unduhan
    • Sertifikat Akreditasi
    • Template Proposal Ujian Komprehensif, Disertasi, dan Portofolio
    • Template Persuratan
  • Ikatan Mahasiswa
  • Keluarga Alumni (KAS3MAT)
  • Evaluasi
    • TKS
    • AMI
  • Beranda
  • Hasil Penelitian
  • Karakterisasi Penyelesaian Sistem Kesetimbangan Linear Ditinjau Dari Matriks Atas Aljabar Maks-Plus Tersimetri

Karakterisasi Penyelesaian Sistem Kesetimbangan Linear Ditinjau Dari Matriks Atas Aljabar Maks-Plus Tersimetri

  • Hasil Penelitian
  • 22 Oktober 2019, 12.27
  • Oleh : web admin

Penelitian dengan judul “Karakterisasi Penyelesaian Sistem Kesetimbangan Linear Ditinjau Dari Matriks Atas Aljabar Maks-Plus Tersimetri” dilakukan oleh Gregoria Ariyanti dibawah bimbingan Dr. Ari Suparwanto, M.Si.  dan Dr. Budi Surodjo, M.Si. pada tahun 2018.

 

Berikut ini merupakan intisari dari penelitian tersebut.

 

INTISARI

 

Aljabar maks-plus adalah suatu struktur aljabar yang terdiri dari himpunan \mathbb{R}_{\epsilon}=\mathbb{R}\cup \{-\epsilon\}, dengan \epsilon := -\infty, dilengkapi operasi maksimum dan operasi penjumlahan. Elemen di dalam aljabar maks-plus yang bukan \epsilon tidak mempunyai invers terhadap operasi penjumlahan. Untuk mengatasi hal tersebut, maka aljabar maksplus dikembangkan menjadi struktur yang lebih luas yang disebut aljabar maks-plus tersimetri. Di dalam aljabar maks-plus tersimetri, didefinisikan elemen invers terhadap operasi penjumlahan, sehingga dapat didefinisikan determinan suatu matriks atas aljabar maks-plus tersimetri. Hal ini merupakan kelebihan dari aljabar maksplus tersimetri, dibandingkan dengan aljabar maks-plus. Tujuan utama penelitian ini adalah ingin mengetahui karakterisasi penyelesaian sistem kesetimbangan linear ditinjau dari matriks atas aljabar maks-plus tersimetri. Adapun tujuan secara khusus yaitu mengeksplorasi matriks invertibel atas aljabar maks-plus tersimetri, menemukan syarat perlu atau syarat cukup untuk penyelesaian sistem kesetimbangan linear A \otimes x\nabla b dengan A matriks bukan persegi (A\in M_{m\times n}\in S dengan m\neq n), menentukan nilai eigen dari matriks atas aljabar maks-plus tersimetri, dan mengembangkan diagonalisasi suatu matriks atas aljabar maks-plus tersimetri.

Untuk mengembangkan karakteristik matriks invertibel, dilakukan melalui mengeksplorasi matriks dengan mengacu pada sifat elemen di dalam aljabar maksplus tersimetri yang memiliki invers terhadap operasi \oplus, yang berakibat dapat didefinisikannya determinan. Relasi yang berlaku pada aljabar maks-plus tersimetri adalah relasi kesetimbangan, sehingga sistem linear atas aljabar maks-plus tersimetri tidak berbentuk persamaan tetapi berupa kesetimbangan. Oleh karena itu, sistem linear atas aljabar maks-plus tersimetri disebut sistem kesetimbangan linear. Untuk membangun syarat perlu dan cukup penyelesaian sistem kesetimbangan linear, dilakukan dengan meninjau matriks penyusun sistem kesetimbangan linear tersebut. Penyelesaian yang dimaksud adalah penyelesaian atas himpunan elemen positif, himpunan elemen negatif, dan himpunan elemen setimbang. Suatu matriks pada sistem kesetimbangan linear dapat difaktorkan dan salah satu proses faktorisasi matriks adalah diagonalisasi. Proses diagonalisasi matriks dapat dilakukan setelah ditentukannya nilai eigen dari matriks tersebut.

Dari hasil penelitian diperoleh bahwa suatu matriks A atas aljabar maks-plus tersimetri invertibel jika dan hanya jika \det^{+}A\ominus\det^{-}A\in S-S^{\ast}. Untuk matriks X yang memenuhi A\otimes X\otimes A\nabla A, sistem kesetimbangan linear A\otimes x\nabla b mempunyai penyelesaian, yaitu x=X\otimes b \oplus (E\ominus X \otimes A)\otimes h dengan h sebarang, jika dan hanya jika A\otimes X\otimes b\nabla b. Untuk menentukan nilai eigen suatu matriks atas aljabar maks-plus tersimetri, tidak sesederhana seperti menentukan nilai eigen dalam aljabar konvensional. Oleh karena itu, diperlukan suatu langkah menentukan nilai eigen dengan menggunakan alat yang disebut Masalah Linear Komplementer Diperluas (Extended Linear Complementarity Problem atau ELCP). Persamaan karakteristik yang diperoleh dari suatu matriks atas aljabar maks-plus tersimetri dapat dibawa ke sistem kesetimbangan linear melalui ELCP. Akar persamaan karakteristik yang diperoleh akan merupakan penyelesaian dari sistem kesetimbangan linear, yang selanjutnya merupakan nilai eigen dari matriks tersebut.

Kata kunci : aljabar maks-plus tersimetri, sistem kesetimbangan linear, nilai eigen, diagonalisasi.

 

Universitas Gadjah Mada

PROGRAM STUDI S3 MATEMATIKA

DEPARTEMEN MATEMATIKA

UNIVERSITAS GADJAH MADA

Gedung SIC Lantai 2

Sekip Utara BLS 21, Yogyakarta, Indonesia 55281

Telp. (0274) 552243 | Fax. (0274) 555131

Email: maths3 [at] ugm.ac.id

© Departemen Matematika - Universitas Gadjah Mada