Departemen Matematika UGM Gelar Sharing Session Pengelolaan Sampah: Matematika untuk Solusi Lingkungan

Yogyakarta – Departemen Matematika FMIPA UGM menyelenggarakan Sharing Session Pengelolaan Sampah pada Sabtu (27/9/2025) di Auditorium Herman Johannes, Lantai 7 FMIPA UGM. Acara ini diikuti mahasiswa angkatan 2022–2024 yang mengambil mata kuliah Kapita Selekta Matematika Terapan, Pengantar Model Matematika, dan Program Linear.

Acara dibuka dengan sambutan oleh Dr. Dwi Ertiningsih, S.Si., M.Si., Kepala Laboratorium Matematika Terapan FMIPA UGM. Ia menyampaikan apresiasi atas antusiasme mahasiswa, di mana 80% hadir secara luring. Menurutnya, kegiatan ini merupakan inisiatif Dekan FMIPA dalam rangka penerapan Problem Based Learning (PBL). Departemen Matematika, kata Dr. Dwi Ertiningsih, menjadi pelopor penerapan konsep ini di FMIPA, dengan harapan mahasiswa dapat menerapkan ilmu matematika untuk solusi nyata, seperti analisis tren timbulan sampah dan optimasi rute pengangkutan.

Sesi pertama menghadirkan Walyono, S.T., M.Eng., Kepala Subdirektorat Pemeliharaan Sarana dan Prasarana Direktorat Aset UGM, dengan moderator Dr. Solikhatun, M.Si. Ia menyoroti perubahan kebijakan pengelolaan sampah UGM pasca penutupan TPST Piyungan tahun 2024. Berdasarkan Surat Edaran Rektor No. 9034/UN1.P/OT.01.03/2024, seluruh civitas diwajibkan memilah sampah ke dalam tiga kategori: organik, recycle, dan residu.  “Rata-rata timbulan sampah di UGM mencapai 4,7 ton per hari,” ungkapnya. Data tercatat melalui Sistem Informasi Pengelolaan Sampah (SIPS), sementara sampah yang tidak terpilah diberi sanksi tegas tidak akan diangkut.

Sesi kedua menghadirkan Dr. Dwi Umi Siswanti, S.Si., M.Sc., Satgas Pengelola Sampah Organik Fakultas Biologi UGM, dengan moderator Dr. Dwi Ertiningsih. Ia memperkenalkan Fakultas Biologi UGM sebagai model “Zero Waste Integrated Waste Management”. Dr. Siswanti memaparkan penelitian dan pengembangan biofertilizer sejak 2010 yang telah menghasilkan produk seperti Bioferti-POC, Bioferti-Kompos Daun, dan Eco Enzyme, serta probiotik baru untuk mempercepat proses fermentasi sampah organik. Inovasi ini tidak hanya diterapkan di internal kampus, tetapi juga bekerja sama dengan mitra eksternal seperti RSA UGM dan PT TWC Borobudur.

Sesi ini juga memperkenalkan pengembangan Probiotik Bio-2023 yang digunakan untuk mempercepat proses fermentasi sampah organik, termasuk limbah ternak atau sisa makanan. Peserta juga diberi tugas untuk menganalisis proses pengomposan dengan bantuan bakteri dan efeknya terhadap percepatan proses pengomposan. Inisiatif ini tidak hanya diterapkan di internal kampus, tetapi juga melalui kerjasama pengelolaan sampah dengan pihak eksternal, seperti RSA UGM dan PT. TWC Borobudur Magelang.

Melalui kegiatan ini, Departemen Matematika FMIPA UGM menegaskan komitmennya dalam mendorong civitas akademika memahami dan menerapkan pengelolaan sampah secara berkelanjutan. UGM sekaligus memperkuat perannya sebagai living laboratory untuk riset dan inovasi pengelolaan sampah yang berdampak pada lingkungan sekitar.

Kata Kunci: Pengelolaan Sampah Berkelanjutan, Zero Waste UGM, Aplikasi Matematika Lingkungan

Author: Shafira Fauzia Untsa

Foto: Iin Nauli Rahmawati