Kisah Kemenangan Kami di ASEC 2025: Mengubah Data Menjadi Solusi Nyata untuk Jabodetabek

Surabaya, 1 November 2025 – Setelah melalui proses kompetisi yang panjang dan menantang, tim kami berhasil meraih Juara I dalam Airlangga Statistics Essay Competition (ASEC) 2025. Kemenangan ini bukan hanya pencapaian pribadi, tetapi juga validasi atas keyakinan kami bahwa ilmu statistika merupakan kunci dalam memecahkan permasalahan urban yang kompleks.

Perjalanan ini dimulai dari tema besar Airlangga Statistics Event (ARSEN) 2025: “Embarking on a Data-Driven Journey to Build Sustainable Communities and Equitable Cities.” ASEC, sebagai salah satu rangkaian utama ARSEN yang diselenggarakan oleh HIMASTA Universitas Airlangga, mengangkat tema: “Aiming for Impact through Statistical Analysis to Empower Communities and Solve Urban Challenges.”

Kami melihat peluang besar di sini. Indonesia—khususnya wilayah Jabodetabek—sering berhadapan dengan bencana banjir. Tim kami memilih subtema Lingkungan, dengan fokus pada solusi mitigasi banjir yang sejalan dengan urgensi pembangunan kota.

Gagasan ini kami wujudkan dalam esai berjudul:

“SIPANJI: Integrasi Multi-Sensor Satellite Data dan Adaptive Artificial Intelligence untuk Prediksi, Pemantauan, dan Perencanaan Mitigasi Banjir secara Real-Time di Jabodetabek.”

Kami berargumen bahwa kombinasi data satelit multi-sensor berskala masif (big data) dengan kecerdasan buatan adaptif dapat menghasilkan prediksi dan pemantauan banjir secara real-time, membantu mengubah data mentah menjadi keputusan yang mampu menyelamatkan nyawa.

Tahapan lomba berlangsung ketat. Setelah melewati pendaftaran Batch 1 (9–30 Agustus 2025) dan Batch 2 (1–16 September 2025), kami mengumpulkan esai pada periode 17–21 September 2025 menggunakan template resmi, Bahasa Indonesia sesuai PUEBI, dan batas maksimal 2.500 kata, serta memastikan seluruh data bersumber dari open source yang dapat dipertanggungjawabkan.

Babak Penyisihan (22 September–4 Oktober 2025) benar-benar menguji kualitas karya. Kami memahami bahwa bobot terbesar, yaitu 40%, berada pada aspek Substansi dan Data—yang menuntut referensi mutakhir serta metode statistika yang tepat dan tersusun algoritmik. Pada 12 Oktober 2025, nama tim kami diumumkan sebagai satu dari tujuh finalis yang lolos ke tahap berikutnya.

Puncak kompetisi adalah Babak Final pada 1 November 2025 yang diselenggarakan secara luring di kampus Universitas Airlangga. Di sinilah kami harus membuktikan tidak hanya kualitas gagasan, tetapi juga kemampuan komunikasi ilmiah. Presentasi dan sesi tanya jawab yang intens—dengan bobot penilaian 45%—menguji konsistensi argumen kami mengenai penerapan Adaptive Artificial Intelligence dan pemanfaatan data satelit.

Kemenangan ini menegaskan bahwa SIPANJI adalah solusi yang layak, serta membuktikan bahwa generasi muda dapat berkontribusi dalam mewujudkan kota yang inklusif, adil, dan berkelanjutan, sejalan dengan Tujuan Pembangunan Berkelanjutan (SDGs) poin 11. Terima kasih kepada ARSEN 2025 yang telah menyediakan platform ini. Ini adalah langkah awal untuk membawa ide kami dari kertas menuju implementasi nyata demi masa depan Jabodetabek yang lebih tangguh.

Kata Kunci: SIPANJI (Sistem Prediksi Banjir Berbasis AI dan Satelit), Mitigasi Banjir Real-Time

Author: I Made Telaga Dwiraditya

Foto: Tim Anak Mba Husna