Menjaga Kearifan Lokal: Civitas UGM Bangga Kenakan Pakaian Tradisional Jawa Yogyakarta setiap Kamis Pon

Yogyakarta, 7 Maret 2024 – Dalam rangka mengimplementasikan nilai-nilai kebudayaan dan memperkuat jati diri sebagai Universitas Nasional dan Pusat Kebudayaan sekaligus sebagai tindak lanjut Surat Edaran Pemerintah Daerah Istimewa Yogyakarta Nomor: 400.5.9.1/40 tentang Penggunaan Pakaian Tradisional Jawa Yogyakarta Tahun 2024, Universitas Gadjah Mada (UGM) mengajak para tenaga pendidik, tenaga kependidikan, dan mahasiswa untuk mengenakan pakaian tradisional Jawa Yogyakarta setiap hari Kamis Pon.

Pakaian tradisional Jawa Yogyakarta, yang biasa disebut dengan “Jogja Istimewa” memiliki ciri khas tersendiri dengan batik dan aksen warna yang kental. Seluruh civitas akademika dari berbagai unit di UGM dengan antusias mengambil bagian dalam kegiatan ini dengan mengenakan pakaian tradisional seperti batik, kebaya, dan busana tradisional Jawa Yogyakarta. Hal ini menjadi momen istimewa yang menunjukkan partisipasi Departemen Matematika UGM dalam mendukung SDGs poin ke-4, yaitu meningkatkan kualitas pendidikan dengan melestarikan nilai-nilai dan warisan budaya, dan poin ke-16, yaitu membangun kebersamaan dalam komunitas kampus untuk perdamaian dan stabilitas lokal.

Ibu Susiana dan staf Tendik Departemen Matematika lainnya, menyampaikan, “Kami merasa bangga bisa berkontribusi dalam melestarikan budaya Jawa Yogyakarta, terutama di lingkungan kampus. Kegiatan ini bukan hanya sekadar mengenakan pakaian tradisional, tetapi juga memupuk rasa cinta pada identitas lokal dan memperkokoh persatuan di tengah keberagaman.”

Rektor UGM, Prof. dr. Ova Emilia, M.Med.Ed, Sp.OG(K), Ph.D., melalui surat edarannya di Simaster, mengimbau kepada tenaga pendidik, tenaga kependidikan, dan mahasiswa untuk mengenakan pakaian adat daerah setiap hari Kamis Pon terhitung mulai hari Kamis Pon, 1 Februari 2024, sebagai wujud implementasi jati diri Universitas Gadjah Mada sebagai Universitas Nasional dan Universitas Pusat Kebudayaan.

Program ini diharapkan akan menjadi salah satu dari serangkaian kegiatan yang mendukung pelestarian budaya dan memperkaya pengalaman sosial di UGM. Sebagai universitas terkemuka di Indonesia, UGM berkomitmen untuk terus melibatkan pegawai dan mahasiswa dalam upaya mempromosikan keanekaragaman budaya. Mahasiswa diharapkan tidak hanya menjadi agen perubahan dalam hal ilmu pengetahuan, tetapi juga dalam melestarikan nilai-nilai budaya yang kaya di Indonesia.

 

Kata Kunci: Pelestarian Budaya, Komunitas, Perdamaian dan Stabilitas Lokal
Penulis: Wira Kurniawan
Editor: Sania Rizka Ramadhani
Fotografer: Wira Kurniawan